ULANGAN HARIAN

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdQUyr8cGIzhUwqd393StKLjG-h_wcUpHrbb5ippne1DbNTpw/viewform?usp=sf_link

Jumat, 10 Februari 2023

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN KE-2

 JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN KE-2

Saya Heni Fatmawati Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat. Pada kesempatan ini saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwimingguan pada Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak.


Jurnal ini sebagai refleksi diri setelah selama dua minggu kedua mengikuti kegiatan Pendidikan CGP yang kedepannnya akan ditulis secara rutin selama dua mingguan sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh seorang calon guru penggerak.


Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F: Fact; Feeling; Findings; dan Future, yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yakni: Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan.


Facts (Peristiwa)


Setelah saya mempelajari modul 1.1 yang berkaitan tentang Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara, maka kami melanjutkan ke materi 1.2 mengenai Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak yaitu :


Kegiatan Mulai dari diri :



Selisih Peristiwa positip= 42-16 = 26

Selisih Peristiwa Negatif = 42-14 = 28

Tugas 1. Refleksi

  1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?

Peristiwa positif = Pada usia 16 tahun Mendapatkan rangking 2 pada masa sekolah di MAKN pada kelas 8. Kenapa positif? Karena teman-teman saya merupakan siswa pilihan se-Indonesia. Menjadi siswa MAKN pada saat itu harus melalui tes mengerjakan soal dan wawancara, Menurut saya teman-teman saya semua pintar dengan potensi masing-masing yang menonjol. Sedangkan saya biasanya rangkingnya puluhan. Pada saat itu suatu hal positif saya mendapatkan rangking ke-2

Peristiwa negatif =Pada usia 14 tahun saya terpilih menjadi ketua murid. Baru sehari saya menjadi KM di kelas saya tidak ada guru, dan keadadn kelas sangat ramai. Pada waktu itu ada kepala sekoalh yang sedang memntau ke tiap kelas termasuk kelas saya. Kepala sekolah pada waktu itu bertanya bagian siapa dan KM nya siapa? Saya mengangkat tangan untuk mengaku sebagai KM. Kepala Sekolah menyuruh saya untuk memanggil guru, tapi ketika saya berpapasan dengan kepala sekolah di pintu, pipi saya ditampar. Saya merasa sedih, karena saya seorang perempuan, walaupun itu adalah tanggungjawab saya sebagai Km untuk memanggil guru.

  1. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?

Pada peristiwa Positif yang terlibat Wali Kelas saya pada waktu itu Bapak H. Hasanudin, M.Pd.I. dan juga teman-teman satu kelas

Pada peristiwa negatif yang terlibat Bapak Kepala Sekolah, Wakil Km, dan teman-teman sekelas

  1. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)

  1. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Karena pada masa itu merupakan masa-masa yang berbekas. Sehingga berbagai peristiwa masih diingat

  1. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Sebagai guru hendaknya jangan emosi (marah), karena pada usia itu  murid sangat menginat semua peristiwa yang positif ataupun yang negatif. Sebagai Guru juga harus selalu mendo’akan dan memotivasi murid ke arah positif, karena mungkin saja salah satu do’a baik guru akan dikabulkan oleh Allah SWT.

  1. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?

Guru itu harus menjadi suri tauladan bagi murid dalam proses belajar ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga berperan sebagai orang tua di sekolah yang harus memberikan nasehat yang bermakna.


 Tugas 2Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

  1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya adalah mempunyai sedikit kemampuan dalam bidang tekhnologi informasi dan saya orang yang mudah bergaul dengan orang lain

  1. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid dengan menjadi guru yang ramah dan mencoba memahami keinginan mereka, dengan  rekan guru adalah ramah dan tidak membeda-bedakan mereka baik kepada senior atau junior, berusaha memahami karakteristik mereka  dan berusaha untuk membantu mereka untuk lebih maju, dan untuk komunitas sekolah dengan cara menjabat sebagai standar proses, memjadi pembina pramuka, menjadi pembina ekstra IRMA dan menjadi bendahara pembangunan masjid sekolah.



Kegiatan Eksplorasi Konsep :

  1. Dari beberapa nilai-nilai yang harus  di miliki oleh Guru penggerak  di antaranya (1) berpihak pada murid, (2) reflektif, (3) mandiri, (4) kolaboratif, serta (5) inovatif. Menurut saya semuanya  harus dikuatkan 

  2. Membangun budaya belajar yang betul-betul  berpihak kepada anak,  yang  memberi ruang kepada setiap individu anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai  dengan kodrat alam dan kodrat zaman.Pembelajaran yang berpusat pada siswa harus fokus pada kemampuan dan karakteristik siswa,  supaya siswa dapat mencapai tujuan  pembelajaran yang lebih bermakna dan mencerminkan Profil  Pelajar Pancasila.


  1. Apa kaitan antara diagram identitas gunung es dengan penumbuhan Profil Pelajar Pancasila pada murid dan transformasi pendidikan? 

  2. Apa konsekuensi logis dari diagram identitas gunung es pada peran saya sebagai Guru Penggerak dalam transformasi pendidikan?

jawaban

  1. Kesadaran dan pemahaman terhadap diagram identitas gunung es bisa mengoptimalkan penumbuhan Profil Pelajar Pancasila pada murid. Alasannya karena dengan diagram identitas gunung es, maka akan  menyadari bahwa potensi siswa lebih banyak yang tidak terlihat daripada yang muncul ke permukaan.

  2. Saya harus menggali potensi peserta didik, dengan peran guru penggerak sebagai pemmimpin pembelajaran



Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 1:

Kegiatan ini dipimpin oleh Fasilitator Ibu Ida Siti Faridah, S.Pd., M.Pd. Berdiskusi tentang Peran dan Nilai Guru Penggerak. Pada ruang kolaborasi 1 ini dibagi kepada 2 kelompok. Saya masuk ke kelompok B. 


Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 2:

Kegiatan ini dipimpin oleh Fasilitator Ibu Ida Siti Faridah, S.Pd., M.Pd . Presentasi hasil diskusi kelompok tentang Peran dan Nilai Guru Penggerak yang telah dilaksanakan pada ruang kolaborasi 1. Yang mana peran Guru Penggerak itu adalah: 

  1. Menjadi pemimpin pembelajar

  2. Menjadi coach bagi guru lain

  3. Mendorong kolaborasi

  4. Mewujudkan Kepemimpinan Murid (Student Agency)

  5. Menggerakkan Komunitas Praktisi

Dan nilai-nilai yang harus  di miliki oleh Guru penggerak  di antaranya

(1) berpihak pada murid, 

(2) reflektif, 

(3) mandiri,

(4) kolaboratif, serta 

(5) inovatif. 


Kegiatan Demontrasi Kontekstual:

Penerapan Nilai dan peran guru penggerak seandainya lulus menjadi guru penggerak. Dan telah menjadi guru penggerak selama 3 tahun


Kegiatan Elaborasi:

Kegiatan penguatan tentang Nilai dan peran guru penggerak dipimpin oleh instruktur yaitu Ibu Iswatun dari Bogor. Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi dan diskusi


Kegiatan Koneksi antar Materi:

Mengaitkan Modul 1.1 dan Modul 1.2 dan penerapan pada masa yang akan dating


Kegiatan Aksi Nyata:

Berisi tentang penerapan Nilai dan Peran guru penggerak di sekolah yang sederhana dan rutin


Feelings (Perasaan)


Setelah mempelajari modul ini, tentang nilai dan peran guru penggerak, saya menyadari sudah terdapat beberapa nilai dan peran guru penggerak yang selama ini sudah saya lakukan secara tidak saya sadari. Saya merasa senang akan hal itu. Akan tetapi, saya harus tetap tergerak dan termotivasi untuk terus memperbaiki diri dan memenuhi beberapa nilai dan peran guru penggerak yang belum saya kembangkan dan lakukan pada diri saya sebagai guru di sekolah dan masyarakat. Saya meginginkan kedepannya, saya mampu menjadi contoh bagi rekan-rekan kerja saya untuk tergerak Bersama pula mewujudkan peserta didik yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila.

Findings (Pembelajaran)

Pengalaman saya selama mempelajari modul 1.2 ini sangat beragam. Saya menjadi mengetahui bagaimana cara kerja otak manusia yang terdiri dari dua yakni thinking fast dan thinking slow. Selama ini saya meyakini bahwa berfikir cepat dan tanggap serta akurat merupakan hal yang baik. Sekarang saya lebih memahami bahwa sebaiknya sebagai seorang pendidik saya harus membiasakan diri untuk berfikir lambat (thingking slow) supaya saya lebih dapat memberikan keputusan tidak terburu-buru dan lebih bijaksana sehingga mampu menilai dan melihat dari berbagai sudut/aspek sebelum memutuskan sesuatu.

Hal lainnya yang saya dapatkan adalah saya menjadi mengetahui 5 kebutuhan dasar manusia, yakni kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup. Kemudian tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, bahwa setiap anak memiliki cara pandang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya. Diharapkan ketika kita sudah mengetahui psikososial di setiap tahap perkembangan manusia, kita menjadi tahu apa yang harus saya lakukan ketika berhadapan dengan peserta didik untuk menyesuaikan terhadap apa yang harus saya lakukukan sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Selanjutnya diagram identitas gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan karakter. Fenomena gunung es di lautan dapat menggambarkan apa yang terlihat di permukaan tidak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam laut. Fenomena ini dapat digunakan untuk membuat perumpamaan karakter. Karakter yang terlihat hanya 12% sedangkan 88% tidak terlihat.

Yang terakhir adalah materi mengenai 5 nilai dan peran dari guru penggerak yang harus saya miliki yakni sebagai pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudan kepemimpinan murid dan menggerakkan komunitas praktisi.

Future (penerapan)

Penerapan ke depan (Rencana) pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak. Saya akan memulai dari diri saya sendiri untuk memperbaiki cara mengajar, menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menyenangkan, berpihak pada murid dan penuh dengan inovasi. Menerapkan pembelajaran didalam dan luar ruangan dan yang paling penting menciptakan kenyamanan murid dalam belajar. Saya mewujudkan mandiri belajar dari berbagai sumber dan media untuk meningkatkan kualitas diri saya semacam mengikuti webinar, pelatihan dan melanjutkan Pendidikan saya ke jenjang berikutnya. Mencoba berfikir reflektif dan matang dalam menentukan sikap dan tindakan dan keputusan saya. 



 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar