JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN KE-1
Jurnal refleksi saya ini akan menggunakan Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal):
1. Facts (Peristiwa): Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?
2. Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut.
3. Findings (Pembelajaran): Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?
4. Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?
1. Facts (Peristiwa)
Pada hari Senin, 24 Oktober 2022 kegiatan pada LMS adalah 1.1.a.3.
Mulai dari Diri - Modul 1.1, Moda: Mandiri.*Kegiatan ini merupakan kegiatan
pembuka dari seluruh rangkaian materi belajar di Program Pendidikan Guru
Penggerak. Pada kegiatan ini, CGP akan melakukan sebuah refleksi diri sejauh
mana CGP mengenal dan memahami Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD).Dalam
tahap ini sahabat belajar diminta melakukan refleksi berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan pemantik (tidak perlu ditulis di LMS) dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang tersedia di bawah terkait pemikiran-pemikiran Ki
Hadjar Dewantara (KHD) di LMS berupa:
1.
Tulisan Reflektif Kritis: Buatlah sebuah tulisan
reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum 500 kata dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan;
2.
Harapan dan Ekspektasi: Ungkapkan Harapan dan
Ekspektasi Anda terkait dengan pembelajaran pada modul ini.
Tuliskan refleksi kritis, Harapan dan Ekspektasi pada LMS
melalui menu New blog post.
Hari selanjutnya kegiatan pada forum diskusi dimana CGP harus aktif dalam forum diskusi itu.
Pada hari Selasa, 25 Oktober 2022 kegiatan pengenalan LMS dimulai pada pukul 08.00 WIB. Nara Sumber pada gmeet kali ini oleh Bapak Moch. Erwin Maulana dan Bapak Asep Winangun.
Untuk kegiatan selanjutnya yaitu eksplorasi konsep secara virtual, pada hari Rabu, 26 Oktober 2022, untuk waktu kelas A : mulai 13.30-15.00, untuk kelas B mulai 15.30-17.00. Kegiatan ini dipandu oleh Fasilitator yaitu Ibu Ida Siti Faridah
Kegiatan selanjutnya setelah menyimak video dan membaca 3 (tiga) tulisan KHD. Hayati dan maknai pemikiran KHD sesuai dengan pengalaman dan konteks sosial budaya di daerah, lalu buatlah sebuah rekaman audio atau video berdurasi 1 hingga 2 menit yang memberikan ilustrasi diri sebagai “pembelajar” sekaligus “pemelajar” yang dapat menginternalisasi gagasan KHD. Unggah audio atau video yang dibuat ke Google drive. Jangan lupa untuk membuka akses file hasil rekaman di google drive dengan cara klik Dapatkan link/Get link.
Pada hari Kamis, 27 Oktober 2022 kegiatan kolaborasi secara virtual dari pukul 18.30-21.00. Kegiatan ini dipandu oleh Fasilitator
Pada hari Jum'at, 28 Oktober 2022 kegiatan kolaborasi sesi presentasi secara virtual dari pukul 15.00-17.30. Hasil dari kolaborasi sesi presentasi wajib diunggah di LMS.
Kegiatan selanjutnya yaitu demonstrasi kontektual. Pada kegiatan ini saya membuat sebuah puisi yang diunggah di YouTube.
Pada hari Kamis, 03 Nopember 2022 kegiatan Elaborasi melalui gmeet pada pukul 15.30-17.00 WIB yang dipandu oleh Instruktur yaitu Pa Aripuddin.
Kegiatan selanjutnya adalah koneksi antar materi modul 1.1. Waktu terakhir pengumpulan tanggal 08 Nopember 2022.
Kemudian sampailah pada kegiatan pembuatan jurnal Refleksi Dwimingguan.
2. Feelings (Perasaan)
3. Findings (Pembelajaran)
4. Future (Penerapan)
Hasil penerapan dari gagasan terkait pemikiran Ki Hajar Dewantara, peserta didik diberikan pendidikan yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Materi dan proses pembelajaran disesuaikan dengan alam lingkungan sekolah, serta dalam kemampuan mereka mengikuti perkembangan zaman. Adapun tantangan dan solusi dari penerapan pemikiran Ki Hajar Dewantara sesuai dengan konteks kelas dan sekolah, maka keteladanan seorang Guru dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman merupakan satu tantangan bagi guru untuk melaksanakannya, sedangkan menjadi penyemangat serta motivasi tersendiri bagi murid dalam belajar. Adapun solusi dari hal tersebut adalah guru harus benarbenar bersikap yang patut dan menjadi teladan bagi murid dan menguasai keterampilan abad 21 dengan memilih metode belajar yang menyenangkan. dengan menghadirkan permainan, karena bermain merupakan kodrat anak. Serta guru harus mampu memahami karakter murid.