a.
Pengertian taharah.
Taharah
artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yg menjadi sebab
terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas adalah
keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat
, tawaf, dan lain sebagainya.
Apa saja yang harus dibersihkan?. Semua harus dibersihkan, termasuk badan,
pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk
melaksanakan ibadah salat . Lokasi ibadah ini harus suci dari najis dan bersih
dari segala kotoran pasti akan menjadi lebih sempurna dan bermakna. Taharah
meliputi 2 hal yaitu: Taharah dari najis dan Taharah dari hadas. Taharah dari
najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Ada tiga macam najis,
yaitu najis mukhaffafah, najis Mutawassithah, dan najis mugaladzah.
Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki
yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara
menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang
suci pada permukaan yang terkena najis.
Najis mutawassithah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah
darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis
ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah dan najis ‘ainiyyah. Najis hukmiyyah
diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya (dzatnya), bau dan rasanya. Cara
menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena
najis. Sedangkan najis ‘ainiyyah adalah najis yang tampak wujudnya (dzat-nya)
dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan
menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang
suci.
Najis mugaldzah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing
dan babi. cara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh
sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan
tanah.
b.
Dalil Tentang Taharah
1.
Firman Alloh Surat Al Mudatssir ayat 4-5 adalah:
Artinya :
“Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan
dosa tinggalkanlah.”
2.
Firman Allah Swt Surat Al-Baqarah ayat 222 yaitu:
222. mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri[137] dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci[138]. apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
222. mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri[137] dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci[138]. apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
3. Hadits tentang thaharah
اَلإِسْلاَمُ نَظِيْفٌ فَتَنَظَّفُوْا فَاِنَّهُ
لاَيَدْخُلُ اْلجَنَّةَ اِلاَّ نَظِيْفٌ (رواه البيهقي)
Artinya: Islam itu bersih, oleh karena itu bersihkanlah dirimu
sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih (HR.
Baihaqi)
لَايُقْبَلُ
اللهِ الصَلَاةَ بِغَيْرِ طَهُوْرُ
Artinya:
“Allah tidak akan menerima shalat yang tidak dengan
bersuci.” (HR.Muslim)
c.
Macam-macam
hadas
Hadas ada dua
macam, yaitu hadas kecil dan hadas besar.
Kita terkena
hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu:
1. Keluar
sesuatu dari qubul (kemaluan) dan dubur,
2. Hilang akal
(contoh tidur),
3. Bersentuhan
kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan
4.
Menyentuh qubul (kemaluan) dan dubur dengan telapak tangan.
Cara
menyucikan hadas kecil dengan ber-wudhu.
Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum.
Bagaimana
dengan hadas besar? Kita terkena hadas besar apabila mengalami/ melakukan salah
satu dari enam perkara, yaitu:
1.
Berhubungan suami istri (setubuh),
2.
Keluar mani,
3.
Haid (menstruasi),
4.
Melahirkan,
5.
Nifas, dan
6.
Meninggal dunia.
Cara menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh
dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu
hal, maka bisa dengan tayammum.
Masalah hadas besar bagi perempuan menjadi sangat penting. Perempuan
mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-laki. Seorang
perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadzah.
d.
Hikmah taharah.
Bersuci memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa.
Keutamaan-keutamaan itu, antara lain:
Ø
Orang yang hidup bersih akan
terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber penyakit berasal
dari kuman dan kotoran.
Ø
Rasulullah saw. bersabda bahwa
orang yang selalu menjaga wudhu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan
dari kubur.
Ø
Dapat dijadikan sarana untuk
lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Ø
Rasulullah saw. menegaskan
bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang
mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.
Ø
Kebersihan akan membuat kita
menjalani hidup dengan lebih nyaman.
Lihat Video berikut :
Lihat Video berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar